Kebodohan diruang kelas

Ditulis oleh hidayat pratama almandary

Bertahun tahun yg lalu disaat lulusan sekolah sma masih sedikit tidak terlalu sulit mendapatkan pekerjaan dengan ijasah sma namun, sekarang sudah lain bahkan perguruan tinggi pun sulit mendapatkan pekerjaan maksudnya diterima bekerja , kalau cuma bekerja  itu tidak sulit, masalahnya  kita jarang melihat anak anak sekolah bercita cita untuk membuat usaha mandiri mungkin karna sekolah mendidik kita hanya sebagai pencari kerja bukan membuat pekerjaan.

Jika kamu bertanya pada gurumu mengapa kita belajar kimia dia menjawab kimia sangat bermanfaat untuk manusia, itu benar saya akui tapi apakah semua orang diplanet bumi ini harus belajar kimia sebanyak yg dipelajari disekolah? Karna tidak semua orang akan menggunakan ilmu kimia seperti yg diajarkan disekolah, pada tahap ini gurumu akan bingung, beri gurumu contoh sederhana, ilmu pandai besi itu sangat penting bagi manusia namun apakah semua orang harus belajar cara menempa besi?

Saat ini jam belajar sangat padat di sma murid murid belajar dari jam 7. 30 hingga jam 2.30 siang sangat padat, tapi untuk apa? Dikurangi jam istirahat sekitar 1 jam menjadi 6 jam belajar full 6 hari, kalau 5 hari sekolah maka jam belajar diperpanjang sampai 4.00 sore timbul pertanyaan haruskah selama itu? Lagi pula siapa yg kuat belajar tekun 6 jam sehari 6 hari seminggu atau rata rata 4 setengah jam sehari selama setahun penuh? Lalu apa hasilnya? Seorang alumni yg pandai dalam secuil matematika, kimia, fisika, dan seni sekaligus itu omong kosong.

Kalau saya belajar aljabar sepert yg dipelajari disekolah lalu untuk apa saya tidak punya urusan yg membutuhkan pengetahuan aljabar secara memadai toh kalau begitu aljabar yg saya pelajari tidak ada artinya bagi saya. Ada sedikit orang didunia ini yg perlu belajar aljabar kurang dari 1 % populasi kepada mereka yg pantas diajarkan aljabar contohnya programmer yg membuat aplikasi, sama dgn pandai besi mereka paling banyak 1 dari 1000 orang kamu tdk perlu mengajari semua orang ilmu besi hanya sekitar 1 dari 1000 orang itu sudah cukup .

Apakah sekolah telah berjalan kearah yang salah? Yang jelas ada banyak kebodohan disekolah.